Diberdayakan oleh Blogger.

Sebuah Coretan Tanpa Arti

by - November 25, 2015

Sebuah drama tanpa skema
Sebuah dosa tanpa maaf
Sebuah tulisan tanpa arah

Entah bagaimana mengawalinya, tapi mungkin seperti sebuah curhatan atau coretan hati atau hanya sebuah sampah pikiran yang bisa membuat masalah lagi...
Tapi.....
Mungkin ini caraku menyalurkan pikiran yg ga tahu arah ini...

Berawal dari sebuah peringatan seorang sahabat yang hampir setengah tahun lalu untuk mengakhiri cerita dengan pacarku saat itu. Tapi aku mengabaikannya, dan hasilnya ternyata lebih buruk dari bayanganku. Sebuah mimpi yang membuatku kehilangan arah dan kepercayaan terhadap diri sendiri. Saat saat itu membuat diriku terlihat sangat menyedihkan, ku akui itu. Disaat yang bersamaan kehilangan pasangan, orang yang kuanggap sahabat, dan sakitnya orang tua.... Tapi aku ga sanggup bila menyampaikan hal ini kepada keluargaku.... Mungkin kesalahanku adalah mengabaikan semua tanda tanda mimpi buruk itu

Kucoba melangkahkan kaki, sakit. Tapi aku didorong oleh mereka yang sempat kubuang karena menghindari masalah dengan si pecemburu. Cukup sekali aku mengalahkan mereka dengan orang yang sempat mengisi hari dan sebagai pendengar dongeng harianku. Dan sejak saat itu gak akan kubiarkan lagi kebodohanku terulang.

Sampai suatu saat, entah ada angin apa saat aku bercerita dengan temanku. Dia lagi lagi memberikan warning if soon or later akan ada hal cukup buruk terjadi bila aku tidak mengarahkan diriku terlebih dahulu.

Kuakui kehilangan dia, aku kehilangan tempat cerita. Aku kehilangan kepercayaan diri. Aku kehilangan arah.

Dan tadi malam, merupakan titik puncak kebodohanku....
Tukang Fitnah, itu cap untukku sekarang.
Bodohnya aku aku ga bisa mikir mana yang harus kuceritakan,
Jahatnya aku udah ngebuat masalah
Salahnya aku ga bisa bicara yang baik....

Seharusnya dari awal aku tetap diam tanpa aksi apa pun,
karena aku belum mengontrol diriku sendiri.

Dan sebenarnya, sebenarnya mereka adalah orang yang benar benar baik. Sampai mau mengarahkan aku kembali ke jalan yang benar. Dan aku butuh waktu buat benar2 sendiri..
Sendiri untuk introspeksi diri dan benar2 berubah.. Ga bego lagi, biar otak aku kepake...

Kupikir kata2 temanku hanya bercanda ada grup di sebuah sosial media ya semacam memblacklist diri,
dan tadi malam....
Yah aku melihat semuanya... kata demi kata kuperhatikan dengan seksama...
Itu seperti cerminan betapa buruknya aku,
dan seketika aku malu.. malu sama jilbabku...

Yah aku tahu konsekuensinya tidak akan ada yg percaya lagi...
Yah sebaiknya kedepannya aku harus banyak diam dan tanpa tanya dan cerita...
Karena sikapku hanya akan buat masalah.
Mungkin lebih tepat jika aku dikatakan sebagai TROUBLEMAKER

AKu sendiri bingung kenapa bisa jadi serumit itu, maksudnya jadi seburuk itu...
Apalagi buat orang yang ku anggap kakak jadi natap dengan tidak penuh kepercayaan..

Maksud hati yang lain, malah aku lakukan lain, dan hasilnya buruk banget.
Mungkin sebaiknya kayak gini, aku hanya berdiri sendiri sehingga ga da buat masalah
Yang pasti saat ini fokus ke perbaikan diri,
Yang jelas aku ga mau lari.
Dan makasih buat kalian semua sudah memberikan tanpa keras itu.

Yang pastinya aku ga ada niat sama sekali untuk ngebuat orang lain terlihat tergila-gila sama aku,
niat pacaran aja gak. sama sekali ga da, yang ada aku ga mau ada yang suka,
maaf sudah buat masalah...
yang pasti aku akan ngomong maaf secara langsung saat aku ga akan mengulangi kesalahan yang sama.

Yang pasti sekarang aku butuh waktu, sekali terima kasih buat kebaikan kalian semua.

You May Also Like

0 komentar