Diberdayakan oleh Blogger.

Sadarkah kita?

by - April 25, 2017

"Jika kamu menghargai kebaikan yang kecil, maka kamu telah pantas untuk menerima kebaikan yang besar. " - Andi Mei




Sebagai manusia, seringkali kita lupa kewajiban kita untuk saling menghhormati dan menghargai orang lain. Bahwa di dunia ini kita hidup bersama-sama dengan milyaran orang lain — bukan seorang diri. Sudah sepatutnya kita saling menghargai dan menghormati dalam berbagai situasi dan kondisi.
Hingga detik ini, sudahkah kita melakukan kewajiban kita untuk saling menghargai dan menghormati orang-orang di sekeliling kita? Tanpa harus memandang usia, agama, kelamin, harta, dan juga kedudukan? Mari sejenak bersama-sama kita merenungi hal yang sepele namun penting ini. Beberap hal di bawah ini mungkinbisa mengingatkan kita tentang bagaimana seharusnya kita bisa menghargai dan menghormati orang-orang di sekitar kita denga cara yang sederhana.

1. Tanpa sadar kita sering melukai perasaan orang lain dengan lidah kita. Cukup dengan menjaga sopan santun dalam berbicara, kita telah menunjukkan sikap hormat kita padanya.

2. Kita sering menuntut orang lain untuk mendengarkan dan menerima pendapat dan ide kita. Tapi apakah kita juga sudah memasang telinga kita untuk mereka?

3. Mungkin tanpa sadar kita suka mendikte orang lain. Jika kamu sering mengucap kamu tidak seharusnya begitu , ubahlah menjadi mungkin kamu punya cara lain .

4. Daripada jemawa dengan pengalaman kita dengan mengatakan saya lebih berpengalaman , kenapa tak mengucap saya percaya dengan apa yang kamu mau lakukan saja?

5. Demi ingin terlihat benar di mata orang, kita lebih memilih bertengkar dengan orang-orang terdekat. Bukankah mengalah demi hal yang lebih baik adalah hal yang lebih penting?

6. Beranikan diri untuk mengatakan kata maaf jika memang salah. Hargailah orang yang sudah pernah kita sakiti perasaannya.

7. Hargai privasimu dan juga privasi orang lain dengan tidak mengumbar masalah pribadi ke publik.

8. Jika ada orang yang tidak ingin menjalin hubungan denganmu lagi, hargai keputusannya. Kamu tak bisa memaksanya untuk menerimamu kembali.


Dalam hidup ini, mungkin kita pernah mengalami masa-masa sulit dalam sebuah hubugnan persahabatan ataupun percintaan. Misalkan, kamu sedang menghadapi sebuah konflik bersama sahabat atau kekasihmu, lalu mereka memilih untuk menghindari dan menjauhimu untuk sementara waktu. Jika kamu menemui kondisi seperti ini, ada baiknya jika kamu menghargai keputusannya.
Jangan memaksakan kehendak sendiri untuk mengejar orang yang tidak ingin bertemu dengan kita. Salah-salah hal itu akan menjadi teror dan menyebabkan rasa tidak nyaman yang berlebihan. Jika memang terpaksa oleh suatu keadaan untuk bertemu bahkan bekerjasama dalam suatu proyek, bersikaplah layaknya profesional untuk bekerja, jangan bawa-bawa perasaan pribadi apalagi langsung diungkapkan di tempat.
Saya sebagai penulis artikel ini secara sadar mengetahui bahwa saya masih belum dapat melakukan semua yang saya sebutkan di atas, namun saya tengah berusaha untuk menjadi lebih baik. Pengalaman hidup memang belum cukup banyak namun sudah banyak drama yang saya lewati bahkan saya menjadi pemeran di dalamnya. Sudah saatnya drama dihapuskan dan menjalankan hidup selayaknya orang dewasa dan saya ingin mengajak teman-teman semua baik yang lebih muda maupun yang lebih tua dari saya untuk dewasa bersama. Respect!

By Andi Meiria Kurnia Utami

You May Also Like

3 komentar