Diberdayakan oleh Blogger.

To New (You) Lover

by - Januari 01, 2017




 - Melupakan seseorang yang telah memberimu banyak hal tuk diingat adalah hal yg sangat sulit. Tapi jika itu yg terbaik, maka lepaskanlah - Anonim

Seringkali bila ada perpisahan yang ada dibenak kita adalah "Melupakan" bukanlah "Mengikhlaskan". Padahal "lupa" dan "ikhlas" adalah sesuatu hal yang berbeda. Saya sempat berfikir saya telah melakukan kesalahan yang sama berulang kali. Ketika perpisahan itu datang, dengan sigap wacana "melupakan" selalu muncul didalam benak. Berbagai cara dilakukan entah mulai dengan menghapus foto atau kontak ataupun hal lainnya. Tapi ternyata sepertinya saya salah. Saya mulai berfikir bahwa itu salah. Untuk apa saya melupakan namun ketika yang pergi kembali itu kembali lagi kenangan dan hal lainnya, bukankah itu percuma?

Saya seakan lupa akan yang namanya dengan "ikhlas".
Padahal the most important are be patient and humble :)))
God, please forgive me....
Dan kali ini entah sudah yang keberapa kali saya harus ikhlas, ikhlas dgn apa yg telah ia lakukan, ikhlas dgn apa yg telah terjadi....

Setidaknya saya berterima kasih kepada dia yang dulu telah menemani hari2 saya,
yang telah sempat membangkitkan saya,
yang telah membuat saya lebih sabar dan berkurang ke psikopatan dan ke anehan saya,
Saya yakin saya punya hikmah tersendiri dengan kisah kita..
dan sekarang sudah tidak ada kata kita,
saya yang sekarang hanya bisa berkata kepadamu,
Dulu kamu pernah bilang masih ada cerita kita yang belum selesai, mungkin kini saatnya aku menyelesaikan apa yang kamu mulai.
Hey kamu,
Jangan labil lagi ya, pendampingmu skg lebih baik dari aku. Kalian pasti bahagia, kalian cocok.
Langgeng ya...
Dan saya bukan melody mu lagi



Thanks and Good Bye my 121212



You May Also Like

0 komentar