Diberdayakan oleh Blogger.

Jilboobs Bukan Budaya Islam

by - Desember 10, 2014

             
Hijab adalah salah satu pakaian khas kaum Muslimah. Hijab dibuat demi menutup aurat para wanita Muslim. Seperti yang kamu tahu, agama Islam melalui kitab suci mereka yakni Al-Quran memang menganjurkan para wanita menutup aurat mereka.
Karena itulah jilbab alias hijab menjadi bagian dari perkembangan dunia fashion. Namun yang namanya modernitas, terkadang menggeser nilai-nilai kesopanan yang ada. Hal itu pula yang dialami oleh jilbab. Di mana kini justru semakin bermunculan wanita-wanita memakai jlbab tetapi ketat.
Fenomena JILBOOBS memang mulai marak dikalangan wanita Indonesia saat ini dimana dimana sebagaian wanita pengguna jilbab pada umumnya mengenakan jilbab namun disisi lain menonjolkan aurat seorang wanita dengan menggunakan pakaian yang memperlihatkan lekuk dan bentuk payudaranya, Pakaian yang ketat serta celana yang ketat dengan Jilbab diatas kepala supaya terlihat seksi adalah bukan merupakan hakikat jilbab yang sebenarnya.
Karena adalam berjilbab hendaknya yang ditutup adalah Kepala ,payudara, Muka, namun disisi lain sebagaian ulama berpendapat penggunaan Jilbab hendaknya cukup hanya menutup kepala dan Payudara.
Namun fenomena JILBOOBS yang berasal dari kata jilbab dan boobs alias dada wanita. Yang ditujukan kepadah wanita Muslimah yang mengenakan jilbab yang hanya menutupi kepalanya namun menggunakan pakaian ketat yang memperlihatkan bentuk lekuk payudaranya.Penulis sendiri sangat tidak setuju Fenomena JILBOOBS karena penggunaan jilbab yang baik adalah yang menutup kepala dan dada, karena itu wanita muslimah yang baik adalah wanita yang mampu menjaga auratnya.
Atas dasar itulah fenomena Jilboobs akhirnya muncul. Istilah itu menjadi populer karena para wanita yang berjilbab tidak mengikuti aturan Syar'i yang menganjurkan memakai baju berbahan longgar. Para pemakai Jilboobs memang berhijab, tetapi baju itu seakan melekat dan membuat lekuk tubuh seksi mereka terlihat.
Dan untuk para wanita yang telah berjilbab tapi belum sesuai dengan apa yang seharusnya. Sebaiknya berubahlah dengan mengenakan pakaian yang lebih baik. Saya yakin seorang muslim sudah tahu pakaian seperti apa yang sesuai dengan syariat islam. Kalian pasti tidak ingin kejadian ini terulang lagi dan melihat foto - foto kalian tersebar dengan cara yang tidak baik sampai pada akhirnya disalahgunakan kan???

Kita, sebagai wanita harus selalu waspada karena urusan pornografi dan pornoaksi, wanitalah yang selalu menjadi objek. Jika kita lengah dalam menjilbabi aurat kita, para pria yang tidak bisa menjilbabi pikirannya akan mudah terpancing, baik dengan cara mengonsumsi sebebas mungkin gambar kita, menghujat kita dengan kata - kata yang tidak wajar, maupun yang di depannya menghujat tapi di belakang malah senang memandangnya (yang seperti ini juga ada loh!). Saya sama sekali tidak bermaksud untuk memerintah. Saya lebih suka mengatakan ini adalah sebuah ajakan karena seperti yang saya katakan tadi bahwa saya masih jauh dari kata syar’i.

Apa yang saya tulis bukan untuk memihak atau pro kepada siapa pun, pihak mana pun. Tidak sama sekali untuk menghakimi siapa yang benar dan siapa yang salah. Kebenaran mutlak hanya milik Tuhan Yang Maha Esa.

You May Also Like

0 komentar