Diberdayakan oleh Blogger.

Dasar-Dasar Penelitian :D

by - Januari 08, 2013

Pengertian penelitian. Apakah pengertian penelitian itu? Jika kamu bertanya pada orang yang berbeda biasanya akan mendapati jawaban yang berbeda pula. Namun meskipun berbeda tetap mampunyai maksud yang sama.
Berikut ini beberapa pendapat mengenai pengertian penelitian.
Menurut Yoseph dan Yoseph, 1979, penelitian adalah art and science guna mencari jawaban terhadap suatu permasalahan. Karena seni dan ilmiah maka penelitian juga akan memberikan ruang-ruang yang akan mengakomodasi adanya perbedaan tentang apa yang dimaksud dengan penelitian.
Penelitian dapat juga diartikan sebagai cara pengamatan atau inkuiri dan mempunyai tujuan untuk mencari jawaban permasalahan atau proseso penemuan, baik itu discovery maupun invention. Discovery diartikan hasil temuan yang memang sebetulnya sudah ada, sebagai contoh misalnya penemuan Benua Amerika adlah penemuan yang cocok untuk arti discovery. Sedangkan invention dapat diartikan sebagai penemuan hasil penelitian yang betul-betul baru dengan dukungan fakta. Misalnya hasil Kloning dari hewan yang sudah mati dan dinyatakan punah, kemudian diteliti untuk menemukan jenis yang baru
Penelitian adalah proses ilmiah yang mencakup sifat formal dan intensif. Karakter formal dan intensif karena mereka terikat dengan aturan, urutan, maupun cara penyajiannya agar memperoleh hasil yang diakui dan bermanfaat bagi kehidupan manusia. Intensif dengan menerapkan ketelitian dan ketepatan dalam melakukan proses penelitian agar memperoleh hasil yang dapat dipertanggung jawabkan, memecahkan problem malalui hubungan sebab dan akibat, dapat diulang kembali dengan cara yang sama dan hasil sama.
pengertian penelitian
Pengertian Penelitian menurut Kerlinger (1986) adalah proses penemuan yang mempunyai karakteristik sistematis, terkontrol, empiris, dan mendasarkan pada teori dan hipotesis atau jawaban sementara. Beberapa karakteristik penelitian sengaja ditekankan oleh kerlinger agar kegiatan penelitian memang berbeda dengan kegiatan profesional lainnya. Penelitian berbeda dengan kegiatan yang menyangkut tugas-tugas wartawan yang biasanya meliput dan melaporkan berita atas dasar fakta. Pekerjaan mereka belum dikatakan penelitian, karena tidak dilengkapi karakteristik lain yang mendukung agar dapat dikatakan hasil penelitian, yaitu karakteristik mendasarkan pada teori yang ada dan relevan dan dilakukan secara intensif dan dikontrol dalam pelaksanaannya.
Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa pengertian penelitian adalah sauah seseorang yang dilakukan secara sistematis mengikuti aturan-aturan metodologi misalnya observasi secara sistematis, dikontrol dan mendasarkan pada teori yang ada dan diperkuat dengan gejala yang ada.
Itulah penjelasan mengenai pengertian penelitian, semoga bermanfaat bagi kamu yang membutuhkan.


Ada beberapa  macam-macam penelitian:

a.    Penelitian survei, adalah penelitian yang mengambil sampel dari satu populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data yang pokok. Penelitian survai dapat digunakan untuk eksploratif, explanatoriy atau confirmatory, evaluasi,

b.    Penelitian eksperimen

c.    Grounded reseach

d.    Kombinasi Penelitian kualitatif dan kuantitatif

Masalah Penelitian


a.    Pengertian
Masalah terjadi apabila:

  • Ada hambatan dalam memperoleh tujuan/mencapai sesuatu.
  • Apa bila kenyataan tidak sesuai dengan harapan (tidak sesuainya antara das-soein ”kenyataan”dengan das-sollen”seharusnya”.
  • Das-sein: Kenyataan, realitas empirik, fakta, hasil observasi, bukti dilapangan, di lembaga pendidikan......
  • Das-sollen: Teori, dalil, konsep.......sesuatu yang sifatnya ideal
 Menurut (Nasution, 2006:16), ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan oleh para calon peneliti dalam mengangkat permasalahan penelitian, antara lain:
1)    Apakah masalah itu sesuatu yang baru, menarik serta menimbulkan rasa ingin tahu pada calon peneliti ?
2)    Apakah masalah itu sesuai dengan jurusan, kemampuan, dan latar belakang pendidikanya?
3)    Apakah dengan metode tertentu dapat dikumpulkan data yang diperlukan?
4)    Apakah calon peneliti dapat menanggung segala pembiayaannya?
5)    Apakah penelitian itu mengandung bahaya, ancaman, atau resiko lainya?
6)    Apakah calon peneliti dapat menyelesaikannya dalam waktu yang telah tersedia?

Selain pertimbangan tersebut di atas, ada beberapa hal yang juga harus dipertimbangkan secara ilmiah, apakah penelitian itu memberikan sumbangan kepada perkembangan pengetahuan, antara lain:
  1. Masalah itu hendaknya bertalian dengan konsep-konsep yang pokok.
  2. Masalah itu hendaknya mengembangkan atau memperluas cara-cara mentes suatu teori.
  3. Masalah itu memberi sumbangan kepada pengembangan metodologi penelitian dengan menemukan alat, teknik, atau metode baru.
  4. Masalah itu hendaknya memanfaatkan konsep-konsep teori, atau data dan teknik-teknik dari disiplin ilmu yang bertalian.
  5. Masalah itu hendaknya dituangkan dalam desain yang cermat dengan uraian yang teliti mengenai variabel-variabelnya serta menggunakan metode-metode yang paling serasi. (lihat, Nasution, 2006:17)

b.     Sumber Masalah Penelitian
Untuk memperoleh masalah dalam penelitian, dapat dilaksanalan melalui penelusuran beberapa sumber, antara lain:
  1. Pengalaman dan pengetahuan
  2. Kepustakaan yang berhubungan dengan bidang studi kita
  3. Mata kuliah-mata kuliah yang pernah diprogramkan
  4. Jurnal, buku-buku, majalah-majalah, dan abstrak-abstrak.
  5. Skripsi, tesis, disertasi
  6. Profesor-profesor, teman
Untuk dapat menemukan masalah penelitian dari sumber-sumber tersebut di atas, perlu adanya dukungan sikap seorang peneliti, yaitu sikap mandiri dalam menemukan dan mengolah permasalah penelitian. Memang bukan suatu hal yang mudah, akan tetapi bukan hal yang terlalu sulit juga. Sikap kemandirian akan dapat dicapai oleh peneliti apabila peneliti bersifat aktif dalam mencari dan menemukan masalah. Ada beberapa yang dapat dilakukan oleh peneliti akan memiliki sikap yang mandiri, antara lain:
  1. Kepekaaan peneliti dalam menangkap fenomena problematic yang terjadi dalam praktek, baik dalam labolatorium maupun masyarakat.
  2. Kesiapan peneliti akan pengetahuan teori dan informasi penelitian-penelitian terdahulu di bidang ilmu yang ditekuni.
  3. Ketekunan peneliti mengikuti perkembangan mutakhir pada bidang ilmu yang ditekuni.

c.    Karakteristik Masalah yang Baik

Hal yang yang penting dan perlu dikerhatikan oleh calon peneliti setelah menemukan masalah adalah, apakah masalah yang akan diangkat memenuhi karakteristik masalah yang baik. Ada beberapa criteria masalah penelitian yang baik, antara lain:
  1. Topik atau judul menarik
  2. Pemecahan masalah benar-benar bermanfaat bagi orang-orang dalam lapangan pekerjaan atau bidang tertentu.
  3. Masalah harus merupakan hal baru
  4. Masalah harus mengandung rancangan yang lebih komplek.
  5. Harus dapat diselesaikan sesuai dengan waktu yang diinginkan
  6. Tidak bertentangan dengan etika dengan moral
Setelah menemukan masalah dalam penelitian, peneliti dapat merumuskan judul penelitian. Judul penelitian yang baik harus mengandung beberapa unsur antara lain: variabel-variabel yang akan diteliti, hubungan antara variable dan  populasi sasaran.

You May Also Like

0 komentar