Diberdayakan oleh Blogger.

SMAN 2 Bengkulu Sabet Juara 1 LKTI Nasional Antropologi UNAIR

by - Desember 12, 2012


Himpunan Mahasiswa Departemen Antropologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Airlangga, beberapa waktu lalu mengadakan Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI) tingkat Nasional. Kegiatan ini dipersembahkan bagi siswa SMA/MA/SMK yang dikemas dalam bingkai tema Perubahan Sosial dan Budaya. Lomba karya tulis ilmiah ini merupakan bentuk kerjasama antara HIMA Antropologi FISIP UNAIR dengan pihak Departemen Antropologi FISIP UNAIR.
Sebelumnya, Departemen Antropologi juga menggelar Lokakarya bertajuk Perubahan Sosial Budaya dan Pembangunan, yang digelar pada hari Selasa (10/4) baru lalu. "Kegiatan tersebut merupakan salah satu bentuk pengabdian masyarakat kami. Selain bermaksud mengajak pihak Sekolah untuk peka dan perhatian terhadap permasalahan sosial budaya, kegiatan kemarin itu juga merupakan salah satu bentuk pendampingan yang kami berikan kepada siapa saja, agar dapat siap dalam mengikuti Lomba Karya Tulis ilmiah sebagai program lanjutan," demikian papar Ketua Departemen Antropologi, Sri Endah Kinasih, M.Si.
Berikutnya, pada hari Jumat tengah malam (18/5) kemarin, diumumkan 10 besar LKTI Nasional Antropologi 2012. Mereka berasal dari sekolah-sekolah yang berdomisili di Madiun, Bengkulu, Tuban, Gresik, Kediri, Yogyakarta, Ponorogo, hingga Tulungagung. Dengan mengusung tema karya tulis ilmiah yang menyoroti berbagai fenomena perubahan sosial dan budaya yang ada di sekitar masyarakat, menjadikan lomba ini cukup diminati oleh para siswa SMA/MA/SMK. Hal ini terlihat pada animo puluhan peserta yang mengirimkan karya tulisnya secara online kepada panitia.
Kegiatan yang pertama kali diadakan secara online ini, selain bertujuan untuk mengasah kemampuan para generasi muda untuk peka terhadap berbagai fenomena sosial yang ada di sekitarnya, yang kemudian dituangkan dalam tulisan karya ilmiah, juga dimanfaatkan dengan bijak oleh Departemen Antropologi FISIP UNAIR untuk memperkenalkan lebih dalam kepada para siswa-siswi SMA/MA/SMK sehubungan dengan ranah dalam bidang ilmu Antropologi. "Panitia tidak menyangka animo peserta demikian besar. Kami berharap, ini juga bisa menjadi ajang untuk memperkenalkan ilmu Antropologi bagi masyarakat Indonesia," ungkap salah seorang panitia dari angkatan 2008. 
Sesuai ketentuan, pada hari Rabu (30/5), bertempat di Aula Gedung C Lantai 3 FISIP UNAIR, masing-masing delegasi dari SMAN 2 Bengkulu, SMAN 1 Cerme Gresik, SMAN 5 Madiun, SMAN 1 Bantul, Yogyakarta, SMAN 1 Ponorogo, SMAN 2 Tuban, MAN 3 Kediri dan MAN 1 Tulungagung yang hadir kala itu, segera mempersiapkan presentasi dari masing-masing karya tulis mereka. Para finalis seluruhnya hadir dalam sesi presentasi ini dengan didampingi oleh masing-masing guru pendamping. Kala itu, SMAN 2 Tuban mampu meloloskan 3 finalis sekaligus dalam ajang LKTI Nasional 2012 kemarin. "Asal tidak terdiri dari anggota tim yang sama, setiap sekolah memang kami perkenankan untuk mengirim lebih dari 1 tim," demikian tutur Tri Joko Sri Haryono, M.Si., anggota Dewan Juri dari Departemen Antropologi Universitas Airlangga.
Kegiatan presentasi diawali dengan pengundian nomer urut presentasi bagi masing-masing finalis. Kesempatan pertama diperoleh tim dari MAN 1 Tulungagung, dengan mengusung karya tentang tradisi upacara ritual ”Ulur-Ulur” yang ada di Kabupaten mereka. Meski tampil perdana, ternyata mereka cukup mampu membawakannya dengan baik.
Berdasarkan atas beberapa pokok penilaian yang ditetapkan oleh dewan juri, terkait dengan kesesuaian tulisan dengan tema, tata aturan tulisan ilmiah dan originalitas karya, maka dipilihlah juara I, II dan III Lomba Karya Tulis Ilmiah Nasional tingkat SMA/MA/MK, Antropologi 2012. Pada akhirnya, hasil keputusan dewan juri menetapkan gelar Juara I berhak disandang oleh tim dari SMA Negeri 2 Bengkulu, Juara II diraih oleh tim dari SMA Negeri 2 Tuban, dan Juara III berhasil disabet oleh tim dari MA Negeri 3 Kediri.
Pasca pengumuman, sontak saja, luapan kegembiraan tampak terpancar di wajah tim SMA Negeri 2 Bengkulu. Tim ini jawara ini diperkuat oleh Meiria Kurnia Utami, Rizky Nugraha dan Gita Novianti Suliawan, yang mengusung tema tentang dampak penggunaan situs jejaring sosial bagi pembangunan karakter pelajar. ”Alhamdulilah kita bisa jadi Juara 1. Kami nggak nyangka!”, demikian ucap Meiria, salah satu anggota tim. Ke depan, kegiatan ini diharapkan akan dapat diagendakan secara rutin untuk setiap tahunnya. Hal ini merupakan wujud nyata kepedulian Departemen Antropologi UNAIR terhadap pengembangan pengetahuan generasi muda, agar dapat selalu peka terhadap permasalahan sosial budaya yang ada di sekitarnya. (den)
sumber : fisip.unair

You May Also Like

0 komentar